Senin, 08 April 2019

Pengertian Service Oriented Architecture

  Tidak ada komentar
07.19

Nama                    : I Wayan Gus Arisna
NIM                      : 1605551032
Prodi                     : Teknologi Informasi
Fakultas                : Teknik
Universitas           : Udayana
Mata Kuliah         : Network Centric Principle
Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT


Service Oriented Architecture (SOA)  merupakan istilah yang menjadi trend dalam teknologi terbaru di dunia TI, yang merupakan sebuah pendekatan dalam merancang (arsitek) sistem dimana service yang ada dalam masing-masing sistem yang ada. Secara umum SOA adalah sebuah arsitektur kerangka kerja berbasis standar yang terhubung yang memungkinkan sistem-sistem untuk saling mengintegrasikan data yang sebelumnya hanya tersimpan rapat di berbagai lokasi atau sumber. Setiap komponen yang terdapat SOA akan memberikan suatu jenis layanan (service) tertentu.
Contoh jenis layanan (service) yang diberikan oleh Service Oriented Architecture (SOA) yaitu seperti service untuk pembayaran, transfer pembayaran, mengecek status akun bank, pada sebuah sistem perbankan berbasis SOA. Berikut merupakan contoh gambar dari SOA yang terdapat pada bidang perbankan sebagai berikut.

Berdasarkan gambar berikut merupakan contoh dari perkembangan sistem Service Oriented Architecture (SOA) pada bidang perbankan, dimana dengan menggunakan SOA akan membantu bank dalam bisnis prosesnya seperti integrase antara bak service dengan manusia/costumer yang memberikan bebrapa kelebihan human interfaces seperti Internet Banking, Telephone Baking, ATM Banking dan Personal Banking. Selain itu Service Oriented Architecture (SOA) juga memberikan suatu proses computer system interfaces (Web Servics) seperti Costumer-to-Bank, Bank-to-Bank dan Enterprise-to-Bank.
Dalam mengebangkan Service Oriented Architecture (SOA) di berbagai bidang salah satunya perbankan, Service Oriented Architecture (SOA) memerlukan suatu jaringan computer sebagaimana yang diperluka oleh sistem atau software lainnya. Maka dengan itu Service Oriented Architecture (SOA) sangat berhubungan dengan ilmu NCP yang dimana NCP akan menyediakan berbagai solusi untuk arsitekstur jaringan, konten, data, service hingga keamanannya seperti yang sudah dibahas pada pertemuan sebelum-sebelumnya seperti CDN, NCN, ICD dan lainnya. Dengan perpaduan antara Service Oriented Architecture (SOA) dengan Network Centric Principles (NCP) akan memberikan suatu keuntungan dalam kaitannya dengan kebutuhan enterprice, sehingga akan menjadikan proses yang lebih efisien dan lebih baik kedepannya.

REFERENSI

Supriya Ghosh, Net Centricity And technological Interoperability In Organization, Arcadia Concept, 2010.
Gilberd Held, A Practical Guide to Content Delivery Networks, Second Edition 2nd Edition, CRC Press, 2014.
Gabriel M. de Brito, Pedro B. Velloso, Igor M. Moraes, Information Centric Networks: A New Paradigm for the Internet, Wiley, 2013.

Read More

Content Delivery/Distributed Network

  Tidak ada komentar
07.16

Nama                    : I Wayan Gus Arisna
NIM                      : 1605551032
Prodi                     : Teknologi Informasi
Fakultas                : Teknik
Universitas           : Udayana
Mata Kuliah         : Network Centric Principle
Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT



Content Delivery/Distributed Network merupakan suatu jaringan yang dapat memberikan suatu konten kepada pengguna dari sebuah situs yang kemudian diberikan ke pengguna berdasarkan letak geografis dari pengguna layanan situs tersebut.

Pentingnya suatu Content Delivery/Distributed Network (CDN) dalam pengimplementasian NCP merupakan suatu solusi yang sangat baik dalam suatu hosting dalam internet. Dimana jaringan internet di era globalisasi ini begitu banyak konten, data, dan informasi yang terdapat di berbagai layanan yang tersedia. Maka dari itu perlu adanya Content Delivery/Distributed Network (CDN) yang dimana sejumlah node (server/computer) yang tersebar secara fisik di sejumlah tempat, yang Bersama-sama memberikan layanan pengiriman content dan data yang diminta oleh pengguna dari sebuah layanan berbasis web. Dengan adanya suatu CDN memberikan suatu perbedaan dalam pemberian suatu permintaan sebuah content ke pengguna dengan web atau hosting konvensional. Web atau Hosting Konvensional merupakan suatu suatu layanan yang diberikan ke pengguna secara terpusat  yang artinya semua permintaan dari pengguna akan langsung di kirim ke sebuah server/computer pusat sedangkan web atau hosting dengan menggunakan CDN akan memberikan suatu permintaan dari pengguna secara lebih efisien dikarenakan dengan CDN web atau hosting akan bersifat terdistribusi yang artinya terdapat sebuat server/computer yang tersebar diseluruh wilayah di berbagai dunia, sehingga permintaan dari pengguna akan lebih efisien karena akan dikirimkan ke server,computer terdekat. Berikut merupakan pengimplementasian dari Content Delivery/Distributed Network (CDN) sebagai berikut.

Berdasarkan gambar berikut merupakan suatu gambaran dalam pengimplementasian CDN dalam sebuah web atau hosting dalam jaringan internet. Dimana CDN pada gambar diatas menggunakan suatu sistem berbasis Cloud Computing dalam penyimpanan suatu konten, data dan informasi. Dengan menggunakan layanan cloud ini maka penyedia layanan akan lebih mudah dalam melayani semua permintaan dari pengguna, dimana akan melihat letak geografis dari pengguna, setiap pengguna yang mengirimkan suatu permintaan akan dikiriman ke server terdekat dari letak geografis dari pengguna tersebut sehingga layanan akan lebih efisien dan lebih handal (reliable). Sehingga semua permasalahan yang dihadapi dalam suatu pengiriman konten pada web atau hosting tidak menggunakan CDN seperti RTO, Trafik macet, keamanan (MITM), kehandalan berkurang (latency, delay, jitter, throughput dalam QOS) tidak akan terjadi jika web atau hosting menggunakan suatu sistem CDN. Berikut merupakan gambaran dalam penyebaran suatu node atau server/computer tersebar di seluruh bagian wilayah dunia.

Berdasarkan gambar berikut merupakan suatu penyebaran node atau server/computer di berbagai wilayah dunia yang dimana diberbagai dunia sudah terpasang beberapa node server sehingga memudahkan dalam memberikan suatu layanan dalam jaringan internet. Contohnya jika pengguna berada pada letak geografis yaitu misalnya negara Indonesia, maka konten yang diminta ke server akan dikirimkan ke node server yang terdekat dalam hal ini yaitu node server yang terdapat pada negara Singapura, dikarenakan dikirim pada negara Singapura karena di negara Indonesia tidak terdapat node server CDN yang terpasang.
Content Delivery/Distributed Network (CDN) dapat digunakan di berbagai layanan dan berbagai aplikasi yang berbasis web misalnya pada layanan web hosting, layanan social media dan social network, web bisnis, E-commerce/mobile commerce, E-business, ERP, web militer, web pemerintahan, web sekolah dan (terutama) kampus, layanan kesehatan dan publik, game online, entertainment dan lainnya banyak lagi.


REFERENSI

Supriya Ghosh, Net Centricity And technological Interoperability In Organization, Arcadia Concept, 2010.
Gilberd Held, A Practical Guide to Content Delivery Networks, Second Edition 2nd Edition, CRC Press, 2014.
Gabriel M. de Brito, Pedro B. Velloso, Igor M. Moraes, Information Centric Networks: A New Paradigm for the Internet, Wiley, 2013.

Read More

Senin, 25 Maret 2019

Named Data Network (NDN)

  Tidak ada komentar
07.38

Nama                    : I Wayan Gus Arisna
NIM                      : 1605551032
Prodi                     : Teknologi Informasi
Fakultas                : Teknik
Universitas           : Udayana
Mata Kuliah         : Network Centric Principle
Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

Jaringan internet kini sudah terdapat banyak sekali konten, data, dan juga informasi yang disebarkan, dimana hal tersebut yang menyebabkan adanya ICN(Information Centric Network) dan juga Named Data Network. Desain arsitektur jaringan pada internet merupakan jenis point to point, dimana pada jaman globalisasi sekarang diperlukan desain arsitektur jaringan komunikasi point to point yang baru yang lebih baik, sehingga muncul project NDN ini. Tujuan dari NDN adalah untuk mengembangkan arsitektur Internet baru yang dapat mengambil keuntungan dari kekuatan arsitektur komunikasi point-to-point berbasis host saat ini dan mengatasi kelemahannya untuk mengakomodasi secara alami perkembangan yang muncul

          NDN adalah protokol jaringan yang relatif baru yang mengubah cara perangkat kita (komputer, tablet, telepon) menerima data yang ingin kita lihat. Versi dari Jaringan yang Berpusat pada Konten. Alih-alih mengidentifikasi data berdasarkan pada server di mana ia berada, ia mengambil data berdasarkan nama. Misalnya, program TV online populer dapat dihubungi berdasarkan nama alih-alih server yang dihosting (mis., Netflix.com atau amazon.com). Bahkan lebih baik, versi berbeda dari data yang sama mungkin memiliki nama berbeda yang memungkinkan akses ke versi tertentu.



SUMBER

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "netcentricprinciple6". 2019.

Read More

ICN : Information Centric Network

  Tidak ada komentar
07.32

Nama                    : I Wayan Gus Arisna
NIM                      : 1605551032
Prodi                     : Teknologi Informasi
Fakultas                : Teknik
Universitas           : Udayana
Mata Kuliah         : Network Centric Principle
Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT



PENGERTIAN ICN

ICN atau Information Centric Principle merupakan suatu pendekatan dalam mengembangkan infrastruktur internet dari paradigma host-centric berdasarkan konektivitas abadi dan prinsip end-to-end, menjadi arsitektur jaringan yang berfokus pada informasi atau konten atau data. Konsep ICN fokus terhadap informasi itu sendiri, bukan lokasi penyimpanan informasi tersebut maupun representasi fisiknya. Konsep ini lebih lanjut disebut dengan Information Object (IO), yang mana setiap IO memiliki beberapa representasi berbeda dan kemudian akan muncul beberapa salinan yang berbeda dari setiap representasi tersebut untuk disimpan pada server, client node, atau cache. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa sebuah IO mengacu pada kelompok dari semua representasi dan salinan dari informasi yang sama.


Gambar diatas merupakan contoh penggambaran dalam suatu sistem yang terpercaya dan tidak terpercaya. Apabila seorang penguna menginginkan suatu informasi dalam suatu jaringan internet, seharusnya pengguna mendapatkan informasi ataupun konten yang diinginkannya dari penyedia layanan yang terpercaya. Maka dari itu Internet service provider, koneksi internet, keamanan jaringan serta penamaan seperti DNS harus terpercaya agar pengguna mendapatkan semua kenyamaan, keamanan dan privasi dalam mengakses informasi di suatu jaringan internet.

Demi mewujudkan kenyamanan tersebut, ICN harus berjalan sesuai dengan kinerjanya. Misalnya memastikan semua node di dalam network atau jaringan memiliki keamanan dan otentikasi (server, client, node), penyedia layanan dan konten, data dan informasi yang terpercaya, serta topologi jaringan yang baik.


SUMBER

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "netcentricprinciple6". 2019.

Read More

Senin, 04 Maret 2019

Software Defined Networking (SDN)

  Tidak ada komentar
07.46

Nama : I Wayan Gus Arisna
NIM : 1605551032Prodi : Teknologi InformasiFakultas : TeknikUniversitas : UdayanaMata Kuliah : Network Centric PrincipleDosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT



Software Defined Networking (SDN)
Perkuliahan Network Centric Principles pada pertemuan kelima ini akan membahas lebih detail mengenai SDN (Software Defined Networking), yang dimana pada petemuan sebelumnya sudah sedikit membahasa mengenai SDN. Sebelumnya sudah membahas mengenai definisi Software Defined Networking (SDN), perbedaannya dengan Traditional Networking, sekarang disini akan lebih detail membahas mengenai SDN dalam bentuk virtualisasinya dan apa itu tentang Hypervisor serta praktek dengan menggunakan mininet dalam sebuah system operasi LINUX.
Sebelumnya sudah membahas amengenai definisi Software Defined Networking (SDN) yang merupakan suatu konsep pendekatan jaringan komputer dimana sistem pengontrol dari arus data dipisahkan dari perangkat kerasnya. Software Defined Network (SDN) merupakan sebuah bagian dari Cloud Computing yaitu IAAS Cloud, yang berarti adalah sama halnya dengan Cloud Computing, SDN memiliki suatu kekuatan utama yaitu Virtualisasi, dimana jika Virtualisasi dikombinasikan dengan SDN akan menghasilkan suatu system yang sama dengan IAAS pada Cloud Computing.

A. Virtualisasi
Virtualisasi merupakan sebuah sistem yang dibuat pada versi maya (virtual) dari suatu sumber daya (resource) sehingga pada satu sumber daya fsik dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan syarat unjuk kerja masing-masing sumber daya maya itu tidak berbeda signifkan dengan sumber daya fisiknya. Kapasitas atau kemampuan lebih ini didayagunakan dengan menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya (tergantung pada kemampuan dan kapasitas sumber daya tersebut dan beban kerjanya) sehingga dapat menghasilkan efsiensi yang lebih tinggi.
Virtualisasi memberikan suatu keuntungan yaitu dapat menjalankan beberapa system operasi di waktu yang bersamaan sehingga dapat menghemat biaya operasional, Dalam membuat suatu sistem operasi yang dapat divirtualisasikan yaitu sistem operasi, media penyimpanan, aplikasi, hardware, jaringan, dan layanan di jaringan.
Yang dapat divirtualisasikan yaitu Hardware atau perangkat keras, yang dimana virtualisasi ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi hardware yang sedemikian pesat sehingga kemampuan sebuah sumber daya fisik berada jauh di atas tuntutan penggunaannya sehinga sebagian besar waktu atau kapasitasnya tidak terpakai (idle). Terdapat beberapa jenis virtualisasi hardware yaitu Para-virtualisasi yang merupakan perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat-lunak tamu berjalan dalam domainnya sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini perangkat-lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan. Virtualisasi sebagian yang merupakan tidak semua aspek lingkungan disimulasikan tidak semua perangkat-lunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan dalam lingkungan virtual ini. Serta Virtualisasi penuh yang berarti hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak tanpa perlu diubah.

B. Hypervisor
Dalam membuat suatu system virtualisasi diperlukan sebuah system tambahan yaitu bernama Hypervisor. Yang dimana Hypervisor tersebut merupakan menambahkan satu bagian (layer) perangkat lunak (software) dalam membangun sebuah virtualisasi. Hypervisor berfungsi sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang merupakan suatu bagian yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual dalam rangka mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional.

Gambar diatas merupakan proses virtualisasi yang dilakukan pada prosesor x86 yang dimana awalnya proses ini dianggap sangat sulit karena memiliki arsitektur seperti pada gambar tersebut. Prosesor x86 membagi tingkatan akses menjadi 4 tingkat yang dinamai Ring 0, 1, 2, dan 3. Ring 0 adalah satu-satunya tingkatan yang memungkinkan dijalankannya perintah-perintah untuk mengakses memori atau perangkat keras lainnya secara langsung.
Ring yang lain tidak dapat menjalankan perintah-perintah untuk mengakses memori dan perangkat keras secara langsung. Software yang dijalankan pada Ring 1, 2, dan 3 dibatasi aksesnya ke hardware untuk alasan keamanan sistem yang ketat. Akses hardware dari Ring selain Ring 0 akan diseleksi terlebih dahulu dan apabila diijinkan akan didelegasikan melalui Ring 0 dengan mendapatkan pengawalan yang sangat ketat.
Idealnya virtualisasi dapat dilakukan dengan mudah dengan cara menempatkan hypervisor pada Ring 0 dan OS minimal di Ring 1. Akan tetapi OS perlu mengakses memori dan perangkat keras lainnya secara langsung. Dalam kondisi biasa OS menempati Ring 0 dan tidak ada masalah. Bila OS harus digeser ke Ring 1 maka timbul masalah akses. Sehingga tantangan terbesar virtualisasi dalam keluarga komputer yang berarsitektur x86 adalah bagaimana membuat sebuah hypervisor yang dapat dijalankan di Ring 0 akan tetapi tidak menghalangi akses dari OS yang digeser dari Ring 0 ke Ring 1.
C. Praktek Mininet pada Linux Ubuntu
Berikut merupakan suatu proses paraktek simulasi mininet dalam system operasi linux yaitu Ubuntu, adalah sebagai berikut. Pertama install mininet pada linux dengan mengetikkan perintah “sudo apt-get install mininet”. Jika sudah selesai akan muncul tampilan seperti diatas, selanjutnya jalankan suatu perintah yang digunakan untuk membuat suatu topologi dengan 3 host tanpa terhubung ke controller, dengan mengetikkan perintah “sudo mn –mac –topo single,3 –switch ovsk –controller= remote”

Selanjutnya untuk melihat semua host atau interface network yang ada dengan mengetikkan mininet> “net”.

Dan untuk melihat semua informasi node pada setiap interface network yang ada dengan mengetikkan mininet> “dump”.

Terakhir untuk keluar dari mininet digunakan dengan mengetikkan perintah mininet> “quit”.

Read More

Senin, 18 Februari 2019

NCOIC, Network Centric Operations Industry Consortium

  Tidak ada komentar
23.26

Nama : I Wayan Gus Arisna
NIM : 1605551032Prodi : Teknologi InformasiFakultas : TeknikUniversitas : UdayanaMata Kuliah : Network Centric PrincipleDosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

Telah banyak diterapkannya Network Centrik di berbagai bidang seperti pemerintahan, perusahaan, militer dan lain-lain. Hal ini mendorong adanya wadah komunikasi antar penggiat Network Centric, pengguna, vendor dan stakeholder lainnya terkait dengan prinsip dan implementasi dari Network Centric Principle. Selain itu perlu juga adanya badan yang mengatur standarisasi, regulasi hingga protocol dan aplikasi yang mendukung NCP. Menjawab kebutuhan tersebut akhirnya pada tahun 2004 dibentuklan NCOIC.

NCOIC atau kepanjangan dari Network Centric Operations Industry Consortium yang merupakan suatu organisasi konsorsium Internasional yang focus kepada pengembangan dan pemanfaatan Network Centric di seluruh dunia. Sesuai dengan definisinya berarti semua yang berkaitan dengan Net Centric akan berada dibawah atau diwadahi oleh badan yang bernama NCOIC. NCOIC diikuti oleh berbagai negara dan perusahaan IT di seluruh dunia, dengan biaya keanggotaan bervariasi serta pendaftaran disediakan langsung di web NCOIC. Situs Web dari NCOIC adalah www.ncoic.org.


Gambar diatas merupakan bagan dari NCOIC dan Network Centric Principles yang dimana pada bagan tersebut merupakan alur dari NCOIC yang dimana pada tahap awal yaitu dasar atau prinsip, kedua merupakan pesyaratan, ketiga merupakan ilmu bangunan/arsitek, keempat melakukan desain, kelima melakukan pemgembangan atau membangun dan mempersatukan dan terakhir yaitu tahapan tes/ujian dan evaluasi.

Pelaksanaan Network Centric Principles terhadap NCOIC memiliki 5 prinsip untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaannya. 5 prinsip tersebut antara lain.
  1. Dinamis: semua entitas harus mampu mendukung lingkungan dan kebiasaan yang selalu berkembang dan berubah.
  2. Global: NCP harus dapat digunakan disegala platform, sistem operasi maupun perangkat.
  3. Eksplisit: Informasi yang mengalir harus lugas dan tanpa melalui pengolahan lagi (tidak tersirat).
  4. Simetrik: Relasi dan entitas bersifat simetris dan berimbang dari strukturnya.
  5. Entitas: entitas memiliki identitas yang unik seperti halnya MAC address pada perangkat jaringan yang bersifat unik.

Read More

Pertemuan 2

  Tidak ada komentar
23.18

Read More