Rabu, 25 April 2018

Cloud Computing

  Tidak ada komentar


Nama Dosen               : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T

Jurusan                        : Teknologi Informasi

Fakultas                       : Teknik

Universitas                  : Universitas Udayana

Pertemuan                    : 11


DEFINISI CLOUD COMPUTING

Menurut NIST (National Institute of Standard and Technology), dalam draftnya yang berjudul ‘The NIST Definition of Cloud Computing’, Peer Meel and Timothy Grance mendefinisikan Cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama - sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana - mana, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai keperluan. Hal ini berarti layanan pada Cloud Computing dapat disediakan dengan cepat dan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan Cloud Computing.

MODEL LAYANAN CLOUD COMPUTING



Cloud Computing memiliki 3 (tiga) model pengiriman (delivery) dalam komputasi awan. 3 model pengiriman tersebut dijelaskan sebagai berikut.
  • Software as a Service (SaaS) : Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox
  • Platform as a Service (PaaS) : Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dan lain-lain yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, GoogleApp Engine.
  • Infrastructure as a Service (IaaS) : Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server, jaringan, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.

MODEL PENGEMBANGAN CLOUD COMPUTING



Cloud Computing memiliki 4 (empat) model penyebaran (deployment).  Empat model deployment dijelaskan sebagai berikut.
  • Public Cloud merupakan layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum. Pengguna bisa langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar untuk bisa menikmati layanannya. Contoh Public Cloud yang gratis: GoogleMail, Facebook, Twitter, Live Mail, dan lainnya. Contoh Public Cloud yang berbayar: Sales Force, Office365, GoogleApps, dan lainnya. Keuntungan menggunakan public cloud adalah pengguna tidak perlu berinvestasi untuk merawat serta membangun infrastruktur, platform, ataupun aplikasi. Pengguna hanya perlu memakai secara gratis (untuk layanan yang gratis) atau membayar sebanyak pemakaian (pay as you go). Dengan pendekatan ini, kita bisa mengurangi dan merubah biaya Capex (Capital Expenditure) menjadi Opex (Operational Expenditure). Kerugian menggunakan public cloud adalah Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet yang digunakan. Jika koneksi internet mati, maka tidak ada layanan yang dapat diakses. Untuk itu, perlu dipikirkan secara matang infrastruktur internetnya. dalam komputasi awan
  • Private Cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi atau perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi service consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform, maupun aplikasi yang ada. Keuntungan menggunakan private cloud adalah menghemat bandwidth internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal. Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, akan tetapi tetap saja tergantung dengan koneksi jaringan lokal (intranet).
  • Hybrid Cloud merupakan gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang tetap merupakan suatu entitas unik, namun saling terikat bersama oleh standarisasi atau kepemilikan teknologi yang memungkinkan data diakses secara portable. Dengan Hybrid Cloud, dapat dipilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud. Keuntungan menggunakan hybrid cloud adalah keamanan data terjamin karena data dapat dikelola sendiri, lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari keduanya. Kerugian menggunakan hybrid cloud adalah untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.
  • Community Cloud, layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif untuk komunitas tertentu, bisa berasal dari organisasi yang mempunyai perhatian yang sama atas beberapa hal, misalnya standar keamanan, aturan, compliance, dan sebagainya. Community Cloud ini bisa dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi dari komunitas tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya. Keuntungan menggunakan community cloud adalah bisa bekerja sama dengan organisasi lain dalam komunitas yang mempunyai kepentingan yang sama. Melakukan hal yang sama bersama-sama tentunya lebih ringan daripada melakukannya sendiri. Kerugian menggunakan community cloud ketergantungan antar organisasi jika tiap-tiap organisasi tersebut saling berbagi sumber daya.

KEUNTUNGAN CLOUD COMPUTING

Cloud Computing memiliki beberapa keuntungan saat diimplementasikan. Keuntungan-keuntungan dijelaskan sebagai berikut.
  • Mengurangi biaya. Jika anda menggunakan cloud computing, anda tidak perlu membeli dan mendownload program, karena semua informasi yang anda butuhkan dapat disimpan di cloud. Dalam kasus tertentu, anda hanya perlu mengeluarkan biaya untuk software dan kapasitas penyimpanan yang anda butuhkan.
  • Update. Dari waktu ke waktu, hardware dan software pasti akan butuh update. Dengan cloud, semua software akan ter – update secara otomatis. Hal ini akan mengurangi biaya dan juga waktu tentunya.
  • Bekerja dari mana saja. Anda dapat bekerja dari mana saja, selama anda bisa mengakses cloud. Anda tidak usah membawa – bawa banyak harddisk dan sejenisnya, cukup mengaksesnya lewat cloud.
  • Instalasi yang mudah. Proses instalasi cloud cukup mudah.
  • Waktu respon yang lebih cepat. Dengan mengakses via cloud akan lebih cepat untuk mendapatkan informasi yang anda butuhkan.
  • Kecemasan ketika bencana alam. Ketika ada bencana alam, atau listrik mati, umumnya data bisa hilang ketika belum disave. Dengan cloud, semuanya akan disave, sehingga hal ini dapat dihindari.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar